Rabu, 09 April 2014

HAK MEMILIH RAKYAT

Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajibannya masing-masing. Tetapi masih banyak hak-hak dan kewajiban sebagai warga negara yang belum terpenuhi seperti contohnya masih banyaknya warga Indonesia yang belum menerima santunan-santunan dari pemerintah yang mereka janjikan untuk warga miskin, pajak yang dibayar oleh sejumlah warga negara Indonesia dikorupsi oleh sejumlah pejabat negara semata-mata hanya untuk memperkaya diri bukannya memperbaharui dan memperbaiki fasilitas-fasilitas negara.
Dengan adanya pemilu (Pemilihan Umum) dapat merubah nasib negara Indonesia tetapi apa jadinya pemilu yang seharusnya dipilih oleh warga negara Indonesia seharusnya bersifat rahasia, bebas dan tertutup  tetapi calon wakil rakyat yang berbuat curang seperti menyuap warga miskin agar memilih calon wakil rakyat tersebut. Beberapa orang yang mengetahui kebusukan dari calon wakil rakyat tersebut memilih golput yaitu tidak mempergunakan hak memilih mereka pada saat pemilu.

“Saya memilih golput, ga tau mau milih apa. Saya rasa semua pemerintah sama aja.” Ungkap John, seorang supir pribadi, Jumat (28/3/2014). Ia seorang dari rakyat kecil yang tidak percaya dengan pemerintah lagi. Alasan ia golput karena ia menganggap pemerintah hanya memberikan janji bukan bukti.
“Ya masa pencuri sandal dihukum belasan tahun padahal yang korupsi cuma 3-5 tahun” ungkapnya. Ia hanya menginginkan keadilan, kesejahteraan untuk warga Indonesia.
Golput (Golongan Putih) adalah tidak adanya rasa demokrasi untuk bangsanya sendiri. Untuk meminimalisi kemungkinan golput dikalangan masyarakat antara lain; membenahi kinerja dan sistem pemerintah dari partai tersebut, mewujudkan kondisi pemerintahan dan partai yang bersih, jujur, memihak rakyat dan keteladanan yang baik, menunjuk Calon Legislatif atau Calon pemimpin yang cakap, bersih, jujur, memihak rakyat dan keteladanan yang baik, sosialisasi dan peningkatan kesadaran memilih dan Pemilu oleh berbagai pihak seperti KPU, Pemerintah, Media Massa, Partai dan Publik Figur, dan menumbuhkan semangat demokrasi kepada setiap warga negara Indonesia.
Berbeda halnya dengan orang yang tidak menganut sistem golput, mereka beranggapan bahwa nasib negara berada di tangan rakyatnya sendiri karena satu suara dapat mengubah nasib negara menjadi lebih baik. Mereka juga beranggapan bahwa orang yang golput tidak mendukung negaranya sendiri untuk maju ke depan.
Meskipun banyaknya kasus-kasus negatif dari pemerintah mereka tetap berfikir positif. Mereka juga berharap bahwa siapapun calon wakil rakyat mereka pilih akan bersifat amanah yang bisa menyuarakan suara rakyat, mensejahterakan rakyat, jujur, bekerja keras agar Indonesia makmur dan sejahtera seperti dimasa kejayaannya dulu.

Referensi:                                                                       



 PS: Maaf dipost di sini, hanya sekedar memberi info dan tugas untuk tm pkn. Terima kasih.

RIZKY DINAR KUSUMADEWI

X IPA 7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar